RIAUMANDIRI.CO, JEMBER - Akademisi yang kini jadi bintang oposisi, Rocky Gerung, akhirnya hadir dalam diskusi publik di Universitas Muhammadiyah Jember, Jawa Timur. Rocky sempat dikabarkan batal hadir karena adanya penolakan sejumlah massa.
Namun, Rektor Universitas Muhammadiyah Jember, Muhammad Hazmi, mengatakan, Rocky akhirnya datang dengan mengendarai ambulans. Meski demikian, Hazmi tak menjelaskan alasan Rocky datang mengendarai ambulans.
"Tadi dengan ambulans ke sini bayangkan pembicara nasional untuk ke kampus. Bicara akal sehat, harus naik ambulans," jelas Hazmi di lokasi, Kamis (7/3/2019).
Hazmi mengatakan, acara seminar bersama Rocky Gerung selesai sekitar pukul 12.30 WIB. Sementara, acara mulai berlangsung sejak pukul 08.00 WIB dan akhirnya molor karena menunggu kedatangan Rocky Gerung.
"Acara sampai pukul 12.30 WIB, karena tadi itu sudah pasti tidak datang. Rupaya audiens masih spekulasi, tanpa kita duga ke sini," jelasnya.
Sementara itu, mantan Sekretaris Kementrian BUMN, Muhammad Said Didu, yang juga ikut mengantar Rocky Gerung mengatakan, penggunaan ambulans untuk menghindari pengadangan sejumlah massa di Jember. Hal ini diungkapkan Said Didu dalam akun Twitter-nya.
Rencana pengadangan Rocky menuju Universitas Muhammadiyah Jember viral di media sosial. Massa yang menamakan diri relawan Jumadi Made menolak kedatangan Rocky lantaran Rocky terlibat masalah hukum dan dituding menghina Haji Agus Salim dan kitab suci Alquran.
Jumadi sendiri merupakan caleg Hanura untuk DPRD Jember dari Daerah Pemilihan I. Namanya mulai dikenal saat melakukan aksi demo tunggal di kantor KPU Jember beberapa tahun lalu.
Sementara, Rocky Gerung berada di Jawa Timur untuk menghadiri acara di tiga kota yaitu Banyuwangi, Jember, dan Lumajang. Namun, Rocky batal mengisi acara di Banyuwangi lantaran tak ada tempat yang bersedia menjadi lokasi berlangsungnya acara.